Siapa sekarang yang tidak mengenal mie? Makanan dengan bentuk kecil dan panjang ini kian digemari dengan berbagai variasi produknya.
Untuk mengolah mie dalam jumlah besar, menggunakan mesin tentu akan menghemat waktu dan tenaga. Selain itu, mesin juga dapat membuat adonan dengan takaran yang tepat karena sudah bisa diatur sesuai kebutuhan. Mesin pengolah mie biasanya terdiri atas dua macam, yakni mesin untuk membuat adonan dan mesin untuk mencetak mie.
Berbagai Jenis Mie
Ada banyak sekali jenis mie yang cukup populer di masyarakat. Beberapa jenis mie tersebut antara lain mie soun, mie telur, bihun, misoa, soba, ramen, kwetiau, somen, dan soba. Masing-masing jenis ini memiliki karakter yang berbeda-beda, mulai dari bahan, tekstur, dan juga bentuknya.
Karena mayoritas mie terbuat dari telur, maka makanan ini tentu mengandung protein yang cukup banyak. Selain itu, mie juga mengandung karbohidrat yang sering digunakan oleh beberapa orang sebagai pengganti nasi. Mie akan menjadi lebih lengkap jika disajikan dengan aneka sayuran dan olahan daging. Dengan demikian, dalam satu porsi mie bisa memiliki gizi yang sangat baik.
Jenis Mesin Pengolah Mie
1. Mixer mie
Mixer mie biasa juga disebut dengan pembuat adonan. Fungsi dari mesin ini adalah mencampurkan berbagai bahan baku menjadi adonan dengan standar tertentu. Hal ini tentu sangat membantu karena jika membuat adonan dilakukan dengan tangan akan memakan tenaga dan waktu yang cukup banyak.
Mesin pembuat adonan dilengkapi dengan pengaduk di dalamnya yang berfungsi untuk meratakan bahan yang masih kasar. Bisa dikatakan mesin ini adalah mesin yang wajib dimiliki oleh setiap orang yang bergelut di bisnis kuliner, khususnya mie agar bisa mengolah mie dalam jumlah yang cukup besar. Ada dua tipe dari mesin mixer ini, yakni mixer spiral dan horizontal.
Mixer spiral memiliki pengaduk yang berbentuk spiral dengan posisi vertikal. Ketika mesin ini bekerja, tabungnya akan ikut berputar sehingga proses pencampuran bahan baku bisa menjadi lebih cepat dan merata. Biasanya mesin ini juga digunakan untuk membuat adonan kue karena memiliki prinsip yang hampir sama.
Lain dengan mixer spiral, mixer horizontal memiliki bentuk kotak dan memiliki pengaduk horizontal. Tabungnya memiliki ukuran yang lebih besar sehingga bisa menampung bahan cukup banyak. Dengan demikian, proses produksi akan menjadi lebih cepat.
2. Mesin pencetak mie
Setelah adonan dibuat dengan mixer mie, selanjutnya akan diproses menggunakan mesin pencetak mie. Dengan alat ini, adonan akan dicetak menjadi berbentuk helai dengan panjang tertentu. Biasanya mesin mampu untuk mengolah hingga 45 kg bahan dan ketebalan mie bisa diatur sesuai dengan kebutuhan.
Tips Memilih Mesin Pengolah Mie yang Baik
Untuk memilih mesin mie yang tepat, pastikan mesin terbuat dari bahan dengan kualitas super dan mudah untuk dibersihkan. Selain itu, pilih mesin dengan kapasitas yang besar agar bisa menghemat waktu. Yang paling penting, pastikan mesin yang dipilih memiliki garansi yang memadai agar dapat segera ditangani jika terjadi sebuah kerusakan.
Itulah tadi sekilas mengenai mesin pengolahan mie yang harus Anda ketahui. Jika Anda sedang bergelut di dunia bisnis kuliner mie, Anda bisa memanfaatkan informasi tersebut agar ke depannya bisnis Anda bisa semakin maju dan berkembang.