Jumat, Juli 26

Mesin Pengolahan Tanah Tradisional dan Modern

Teknologi Pertanian. TeknoZN. Mesin Pengolahan Tanah Tradisional dan Modern
Kalau tinggal di daerah pedesaan, kamu pasti tidak asing dengan pembajakan sawah kan? Ya, pembajakan tanah memang biasa dilakukan sebelum menanam padi agar bisa menyuburkan tanahnya dulu. Selain itu, pengolahan tanah juga bisa membunuh gulma. Buat membajak tanah, petani membutuhkan mesin pengolahan tanah agar pekerjaan mereka jadi lebih gampang.

Membajak bukan pekerjaan yang gampang. Tapi, dengan menggunakan mesin buat membajak sawahnya, petani tidak akan kesusahan lagi. Pengaturan air juga jadi lebih gampang, sehingga irigasi ke sawahnya juga lebih lancar.

Kamu yang masih awam, tidak ada salahnya cari tahu mesin-mesin apa saja yang dipakai buat mengolah tanah sebelum ditanami padi.

lahan pertanian yang diolah pakai mesin pertanian

Alat Bajak Pertama

Dari semua alat pengolahan tanah, bajak adalah alat yang paling tua, bahkan sudah dipakai dari sejak 6000 tahun sebelum Masehi di Egyp. Saat pertama kali dipakai, alat itu masih memakai tenaga manusia buat menariknya. Lalu, Thomas Jefferson merancang alat bajak yang lebih bagus, dengan terbuat dari kayu.

Bajak Singkal

Setelah muncul alat bajak yang pertama, munculah bajak singkal. Alat ini juga merupakan jenis yang paling tua dan Indonesia juga sudah sering menggunakannya sampai sekarang. Kalau alat yang pertama memakai tenaga manusia sepenuhnya, bajak singkal sudah memakai tenaga hewan, khususnya kerbau atau hela sapi.

Ada beberapa mesin pengolahan tanah ini tergantung dari jenis tanah dan tujuan pembajakannya. Jenis-jenisnya bisa dibedakan dari mata bajaknya yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi tanah.

Bajak Piringan

Setelah ada bajak singkal, selanjutnya ada bajak piringan. Mesin bajak ini lebih cocok buat kondisi tanah tertentu, seperti tanah lengket, tanah yang sedang kering, atau tanah yang tidak gampang mengikis. Selain itu, kalau tanahnya banyak batu-batuannya, masih banyak sisa akar, dan banyak gambutnya, alat ini akan lebih bekerja efektif buat membajak sawahnya.

Selain dari kelebihan-kelebihannya itu, ada kelemahannya juga, yaitu tidak bisa menutup keseluruhan seresahnya dengan lebih baik, masih ada bekas pembajakan karena tidak tertutup secara merata, serta hasil tanahnya juga masih berbongkah, sehingga kamu harus meratakannya lagi dengan alat pengolahan tanah yang lainnya.

Bajak Putar

Zaman yang lebih modern akan menghasilkan mesin pengolahan tanah yang juga lebih modern, salah satunya bajak putar. Kalau hasil tanahnya masih berbongkah meski sudah dibajak sebelumnya, petani perlu menghaluskan tanahnya lagi dengan memakai bajak putar. Dengan mesin bajak ini, pengolahan tanahnya bisa dilakukan lebih gampang, bahkan hanya sekali tempuh saja.

Selain buat menghaluskan tanah, biasanya bajak putar juga dipakai buat pengolahan tanah yang kedua, penyiangan, mau pun pendangiran. Kalau pisaunya tidak mau tertempel banyak tanah lengket, bisa diatasi dengan mengurangi jumlah pisaunya.

Bajak Pahat

Dalam proses pengolahan tanah, alat ini dipakai buat merobek serta menembus tanah. Pada ujung bajak pahatnya ada alat yang benar-benar mirip seperti alat pahat. Tapi ada juga yang mirip seperti ujung skop yang sempit. Kedua ujungnya itu disebut sebagai mata pahat.

Beberapa kondisi tanah tertentu memang harus memakai bajak pahat agar tanahnya jadi lebih halus dan subur. Biasanya juga dipakai buat proses pengolahan tanah yang kedua.

Bajak Tanah Bawah

Sebenarnya alat bajak tanah bawah masih termasuk bajak pahat. Tapi dari konstruksi yang dipakainya lebih berat daripada bajak pahat pada umumnya. Dari fungsinya sendiri juga sebenarnya tidak berbeda jauh seperti yang dilakukan pada alat bajak pahat. Tapi, petani biasanya menggunakan alat ini buat mengolah tanah yang lebih dalam, mulai dari 50 cm sampai 90 cm.

Karena sudah lebih modern, mesin pengolahan tanah ini menggunakan traktor buat menarik alatnya. Petani hanya tinggal menggerakan traktornya, sehingga jadi lebih gampang pengerjaan pengolahan tanahnya.

Dari beberapa mesin buat mengolah tanah di atas, mana yang sudah kamu lihat atau gunakan? Tanpa adanya alat-alat pengolahan tanah itu, petani jadi semakin susah meratakan dan menyuburkan tanahnya. Untung zaman yang sudah semakin maju, alatnya jadi semakin modern dan banyak membantu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *